Kamis, 29 Oktober 2015

Inilah Alasan Banyak Pasangan Menikah Sebelum dan Sesudah Lebaran Haji

Dalam Islam tidak dibolehkan menetapkan tanggal pernikahan berdasarkan mitos-mitos tertentu. Tidak ada istilah waktu dan tanggal sial terlebih untuk melakukan kebaikan seperti pernikahan. Semua hari adalah baik. Namun ternyata ada waktu yang lebih baik dari yang lainya. Dan waktu-waktu inilah yang biasa dioptimalkan untuk berbuat kebaikan.
Begitupun dalam menentukan hari pernikahan. Salah satu waktu yang baik menurut ajaran Islam adalah ketika bulan-bulan Haram. Berikut penjelasannya.

"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kalian menganiaya diri kalian dalam bulan yang empat itu dan perangilah kaum musyrik itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kalian semuanya; dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa." (Qs At taubah: 36)

Ayat tersebut menyatakan konsep waktu yang telah ditetapkan Allah yakni terdiri dari 12 bulan Qomariyah dalam setahun. Dalam bilangan bulan-bulan tersebut ada 4 bulan disebut sebagai bulan haram.

Dijelaskan Nabi Saw. dalam salah satu khutbahnya, “Sesungguhnya zaman  telah bergulir seperti saat hari ketika diciptakannya langit dan bumi. Satu tahun terdiri atas 12 bulan, dan di antaranya ada 4 bulan haram, 3 bulan berturutan yakni Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan kemudian bulan Rajab yang berada di antara Jumadil Akhir dan Sya’ban. (HR. Bukhari No. 59, HR. Muslim No. 1679)

Syaikh Abdurrohman bin Nashir as Sa’diy di dalam kitab tafsirnya Taisiir al kariimi ar Rohmaan Fii Tafsiiri Kalaami al Mannaan, mengatakan, dinamakan dengan 'harom' karena bertambah kehormatannya dan haramnya melakukan peperangan pada bulan-bulan tersebut.

Ibnu Abbas radhiyallohu ‘anhu saat mengomentari firman Allah tersebut mengungkapkan, "Allah mengkhususkan 4 bulan, maka Allah menjadikannya haram dan mengagungkan kemulyaan-kemulyaannya, menjadikan dosa yang dilakukan pada bulan tersebut lebih besar dan begitu pula halnya dengan amal sholeh dan pahalanya (Tafsir al Qur’an al ‘Azhim, Ibnu Katsir).

Maka jelaslah bahwa pada bulan haram ada keistimewaan dengan balasan pahala yang lebih besar manakala melakukan kebaikan.

Jadi, jangan heran sebelum dan sesudah lebaran haji artinya antara bulan Dzulqa'dah, Dzulhijjah hingga Muharram, kita mendapat banyak undangan pernikahan. Ini bulan baik untuk niat yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar